"Menjelajah Alam Digital yang Luas" Resume Singkat Pertemuan ke-14 GMLD

 Waktu Pelaksanaan         :  Rabu, 1 Desember 2021     

Media Pelaksanaan          : Daring Via Wa Grup

Narasumber                     : Maesaroh, M.Pd

Moderator                        : Ms. Phia Selfiarti



Tidak terasa hari ini sudah tepat 1 bulan saya bergabung di komunitas Guru Motivator Literasi Digital. Selama 1 bulan ini banyak hal-hal baru, ilmu, motivasi  serta kepercayaan diri yang  saya dapatkan ketika  memutuskan bergabung di komunitas orang-orang hebat ini. Terimakasih buat Om Jay dan teman-teman tim yang tanpa kenal lelah mau terus memperhatikan dan mau berbagi ilmu-ilmu yang luar biasa bagi kami para guru yang berada di seluruh indonesia lewat program pembelajaran yang berlangsung setiap senin-jum'at saya sebagai guru sangat merasa terbantu karena mesti  kita akui sebagai seorang  guru, apabila kita terus menerus mengajar tanpa kita mengisi kembali kemampuan kita dengan belajar maka lambat laun proses mengajar yang kita lakukan hanyalah rutinitas belaka, dan kita akhirnya juga sendiri akan merasa jenuh dan parahnya malah akan membenci pekerjaan kita sendiri sebagai guru. saya sendiri mengambil kesimpulan kita hendaknya selalu seperti sebuah gelas yang kosong yang ibaratnya sedang diisi kemampuan kita adalah sesuai gelas yang kita sediakan apabila kita hanya menyediakan gelas kecil lambat laun gelas tersebut akan penuh dan semua ilmu yang kita dapatkan akan terbuang jadi yang kita harus lakukan mengosongkan gelas kita setiap hari untuk terus menerus diisi dengan belajar yang  selanjutnya kita salurkan kepada para peserta didik kita.

Yang menjadi Narasumber di pertemuan kali ini adalah Ibu Maesaroh, M.Pd. Beliau terkenal dengan sebutan Bu May, Sang Blogger Milennial, Ketua kelas gelombang 18 yang mempelopori lahirnya tim Formula One (F1) karena selalu ,membuat resume nomor 1 selama mengikuti kelas belajar menulis. yang kepo dan mau tahu lebih banyak tentang biodata dari ibu Maesaroh bisa klik link dibawah ini. Sedangkan yang menjadi moderator di pertemuan GMLD kali ini tentunya adalah "The One and Only" Miss Phia Selfiarti yang sudah tentu tidak asing bagi kami semua peserta GMLD yang sekarang juga mengembangkan sayapnya dengan membentuk English For Teacher (EFT) PGRI. dimana saya sangat beruntung bisa bergabung didalamnya bersama beliau dan orang-orang hebat lainnya.Penasaran kan bagaimana kedua orang hebat ini berkolaborasi karenanya mari kita simak  bersama resume singkat kali ini.

Menjelajah Alam Digital yang luas tentunya memerlukan kecakapan, agar kita mampu memiliki wawasan yang luas.tidak hanya luas secara dunia maya saja tetap tentunya juga luas secara intelektual.

4 Pilar Literasi Digital 

  • Digital Culture atau budaya bermedia digital adalah budaya yang menggambarkan internet secara signifikat sebagai alat yang membantu manusia berinteraksi. salah satu aktivitasnya adalah Blogging.
  • Digital safety atau aman bermedia digital adalah kemampuan melindungi diri dan aset digital ketika berada diruang digital. sedapat mungkin kita harus menjaga data digital kita.
  • Digital ethnics atau etis bermedia digital adalah kemampuan untuk mengukur perilaku diri sendiri dalam bermedia digital.
  • Digital Skills atau cakap bermedia digital adalah kecakpan dalam mengusai piranti digital yang meliputi coding atau pengkodean, collaboration, cloud software, word processing software atau perangkat pemproses kata , screen casting, personal digit, archiving,information, evaluation, dan penggunaan media sosial.
apa sih definisi dari alam digital itu? jadi alam digital merupakan alam maya yang meliputi penggunaan piranti digital seperti Wa,Ig, Fb, Twitter, dan perangkat google dengan segala produknya. kita sendiri mengetahui sekarang bahwa media sosial menempatkan dirinya sebagai public figure terutama di indonesia yang teractat sekitar 85% masyarakatnya terhubung pada media sosial seperti Whatsapp group, Fb, Twitter dan lain sebagainya bahkan indonesia sendiri merupakan terbesar pengguna media soaial se-Asia.

tercatat tiap media sosial ternyata mempunyai efek negatif sebagai contoh.
  • Facebook efek negatifnya untuk generasi milenial adalah meningkatnya Cyber Bullying dan kekerasan, sexting, dan depresi karena facebook.
  • Instagram efek negatifnya adalah kecanduan, menyebarkan foto berbau pornografi atau sexting serta maraknya pemberian informasi hoax.
  • Whatsapp efek negatif untuk semua penggunanya adalah penggunaan berlebihan yang mengganggu aktifitas sehari-hari serta adanya peluang penyalahgunaan nomor serta berpusat sebagai penyebar informasi hoax tercepat.
  • Twitter untuk sebagian penggunaannya dapat mudah menyulut emosi terhadap tagline yang kurang kredibel, mudah menghamburkan waktu, serta akun twitter mudah disalahgunakan untuk spam.
penggunaan media digital secara berlebihan ternyata dapat mengakibatkan kelelahan atau disebut juga dengan istilah Digital Fatigue yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut yaitu

  • perasaan lelah, bosan, malas dengan berbagai kegiatan digital seperti zoom meeting, webinar, media sosial , dan berbagai platform digital lain.
  • mata terasa sakit, lelah, dan perih.
  • sakit kepala dan migrain.
  • nyeri otot leher, bahu, atau pinggang.
  • sensitif terhadap cahaya
  • gangguan pada fokus, konsentrasi, dan memori.
  • merasa putus asa dan tidak berdaya.
  • kewalahan menghadapi situasi yang berulang.
  • badan terasa lemah, lesu, tidak bertenaga, dan malas bergerak. dan yang terakhir,
  • muncul perilaku aneh dan tidak wajar.
karena itu kita sebagai guru motivator literasi digital hendaknya memiliki kemampuan sebagai berikut yaitu 
  • photo visual literacy atau kemampuan untuk membaca dan meyimpulkan informasi dari visual.
  • reproduksi literacy yaitu kemampuan untuk menggunakan teknologi digital untuk menciptakan karya baru dari pekerjaan.
  • percabangan literacy yaitu kemampuan untuk berhasil menavigasi di media non-linear dari ruang digital.
  • informasi literacy yaitu kemampuan untuk mencari, menemukan, menilai dan mengevaluasi secara kritis informasi yang ditemukan di web.
  • socio-emotional literacy yaitu kemampuan yang mengacu pada aspek-aspek sosial dan emosional yang hadier secara online, apakah itu mungkin melalui sosialisasi , dan berkolaborasi, atau hanya mengkonsumsi konten.
selain hal tersebut kita juga harus memiliki elemen esensial untuk mengembangkan literasi digital yang terdiri dari 
  1. Kultural, yaitu pemahaman ragam kontek pengguna digital.
  2. kognitif, yaitu daya pikir untukmenilai suatu konten
  3. konstruktif, yaitu reka cipta sesuatu yang ahli dan aktual.
  4. komunikatif, yaitu memhami kinerja dan jejaring komunikasi di dunia digital.
  5. kepercayaan diri yang bertanggung jawab.
  6. kreatif, melakukan hal baru dengan cara baru.
  7. krisis dalam menyikapi konten.
  8. bertanggungjawab secara sosial.
dewasa ini dimana dunia berada dalam genggaman kita melalui berbagai media sosial dimana kita dapat mengguanakan berbagai media sosial tersebut sebagai media literasi  contohnya facebook yang kita bisa gunakan sebagai media pembelajaran, pengetahuan dan penyebar informasi yang edukatif. 
Youtube dapat digunakan sebagai media literasi karena merupakan media yang imajinatif, dan paling menarik dan dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
whatsapp merupakan media yang paling mudah digunakan sebagai sarana informatif untuk edukasi digital.juga merupakan sarana yang paling cepat menghubungkan informasi dalam hitungan detik.
instagram adalah media yang paling banyak diguanakan untuk memberikan informasi dengan menarik, beragam hastag dapat dengan mudah menyebarkan informasi ke setiap pengguna.
Twitter adalah media digital yang memberikan cuitan informasi beragam yang dapat dengan mudah memberi peluang agarsuatu informasi dapat dengan cepat menyebar.

tentunya dalam meliterasi media sosial ada cara yang mesti kita lakukan ada lima buah cara dalam meliterasi media sosial yang dapat kita gunakan.
  • Perhatian hal ini dapat dicapai dengan memahami bagaimana pemikiran orang akan sulit untuk memfokuskan perhatian karena pikiran kita sendiri cenderung berjalan acak.
  • partisipasi dalam media sosial dapat dibedakan menjadi dua yaitu netizen aktif dan netizen pasif. netizen aktif sendiri merupakan pengguna media sosial yang ikut memberikan post di media sosial.
  • Kolaborasi dengan adanya kolaborasi memungkinkan masyarakat untuk berbagi sumber daya dan membangun ide lain.
  • Kesadaran jaringan dikarenakan jaringan sosial saat ini deiperluas dengan adanya teknologi saat ini masyarakat dapatmenjadi anggota dari newsgroup, komunitas virtual, situs gossip, forum dan organisasi lainnya.
  • pemakaian secara kritis sendiri adalah evaluasi tentang apadan siapa yang dapat dipercayai, sebelum mempercayai hendaknya kita mengkomunikasikan atau menggunakan apa yang ditulis oleh orang lain ada baiknya kita melakukan identifikasi.
Literasi media sosial merupakan suatu keterampilan yang diperlukan untuk tetap dapat melakukan aktifitas ber-media sosial dengan aman. Sebagai warganet yang baik, kita harus mampu menyaring dan memberikan informasi yang edukatif. Sesuai dengan istilah media sosial yang dikemukakan oleh (Taylor & Francis Online, 2014) bahwa media sosial memiliki akronim sebagi berikut:
1. Sharing views
2. Optimizing Knowledge
3. Collaborating on projects
4. Investigating new ideas
5. Advocacy for your service provision
6. Learning from others
7. Making new connections
8. Enhancing your practice
9. Debating the future
10. Inspirational support
11. An essensial tools for your information toolbox

Membangun mental digital berarti membangun karakter para generasi bangsa menuju masa emas 2045. Generasi milenial dalam dunia digital akan terus menggelinding dan akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
Target Indonesia emas (2045) akan tercapai bila generasi milenial saat ini melek wawasan kebangsaan, dan menguasai literasi kebangsaan.

Sarat cerdas berliterasi digital adalah memiliki karakter kebangsaan yang perlu dijunjung  tinggi dan harus menjadi poin utama dalam berbagai aspek. Beberapa nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan diantaranya:
1. Nilai Kejujuran
2. Nilai Semangat
3. Nilai Kebersamaan atau Gotong royong
4. Nilai Kepedulian  atau solidaritas
5. Nilai Sopan santun
6. Nilai Persatuan dan Kesatuan
7. Nilai Kekeluargaan
8. Nilai Tanggungjawab


closing statement dari narasumber pada hari ini adalah "Antusiasime intuisi yang dihadirkan  dalam sebuah kesadaran. deraskan antusiasme anda, agar bersinar mencapai bintang. karena antusiasisme adalah cahaya dimata, ayunan langkah, genggaman tangan, aliran keinginan dan energi yang mendesak untuk menjalankan ide-ide anda.




Bayi merangkak di atas tanah 

merangkak hingga kebelakang rumah 

Semoga resume ini menjadi berkah 

Untuk lentera di alam barzah 


Palangkaraya  1 Desember 2021 

💗


Nehemia Sesario 


Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to ""Menjelajah Alam Digital yang Luas" Resume Singkat Pertemuan ke-14 GMLD "